Senin, 30 Juni 2008

Fenomena Kenakalan Remaja, Kok Bisa ?

Masalah Sosial yang dikategorikan dalam perilaku menyimpang diantaranya adalah kenakalan remaja. Untuk mengetahui tentang latar belakang kenakalan remaja dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan individual dan pendekatan sistem.
Dalam pendekatan individual, individu sebagai satuan pengamatan sekaligus sumber masalah.
Untuk pedekatan sistem, individu sebagai satuan pengamatan sedangkan sistem sebagai sumber masalah.
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh suatu lembaga sosial, diperoleh hasil bahwa ternyata ada hubungan negatif antara kenakalan remaja dengan keberfungsian keluarga, artinya semakin baik fungsinya maka akan semakin rendah tingkat kenakalan anak-anaknya atau kualitas kenakalannya semakin rendah. Di samping itu penggunaan waktu luang yang tidak terarah merupakan sebab yang sangat dominan bagi remaja untuk melakukan perilaku menyimpang.

Jumat, 27 Juni 2008

Pencegahan Kenakalan Remaja

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:
1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Selasa, 24 Juni 2008

Faktor Eksternal Kenakalan Remaja

Faktor eksternal:

  1. Keluarga
    Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
  2. Teman sebaya yang kurang baik
  3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Senin, 23 Juni 2008

Apa sih efek dari racun rokok?

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

Jadi buat para perokok, cobalah untuk berhenti merokok, karena ga cuma ngerugiin diri sendiri tapi juga ngerugiin orang lain.

Sabtu, 21 Juni 2008

Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja

Penyebab terjadinya kenakalan remaja

Perilaku 'nakal' remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal). Faktor internal:

1. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Rabu, 18 Juni 2008

Kalau Ada Kenakalan Remaja, Ada Juga Donk Kenakalan Orang Tua ?

Kenapa selalu remaja yang banyak diperbincangkan?Ya mungkin karena remaja itu banyak aktivitasnya. Mulai dari belajarnya, aktivitasnya dengan keluarganya, dengan temannya sampai dengan perkembangan jaman yang mulai dimengertinya. Remaja itu mengalami pubertas dimana mereka itu mengalami banyak perubahan. Mereka itu cenderung mencoba hal yang baru. Sampai-sampai aktivitas atau perbuatan remaja itu menuju ke hal yang negatif. Perbuatan yang negatif itulah yamg disebut-sebut kenakalan remaja. Mereka ingin menikmati indahnya bercinta hingga melakukan pacaran melampaui batas. Oleh karena itu mereka bisa terjerumus dalam seks bebas.Ikut-ikutan teman untuk merokok, minum minuman keras sampai tertarik untuk mencoba narkoba. Sebenarnya ini bukan sepenuhnya salah si remaja tersebut. Mulanya mereka itu ingin mendapatkan kasih sayang dan perhatiaan dari orang tua mereka namun karena keadaan orang tua mereka yang katanya sibuk sehingga mereka ingin mendapatkan dari orang lain. Yaitu dengan bercinta yang kemudian menuju ke seks bebas. kita lihat satu contoh teman saya, ia itu suka merokok, minum minuman keras dan sering berkelahi. Kita melihat dari dirinya, dia itu sangat nakal tapi coba kita lihat ke dalam kehidupannya. Keluarganya broken home. Dan ada pula orang tua yang malah membeci anaknya karena kenakalannya sehingga ia pun tidak didukung untuk melanjutkan sekolahnya bahkan kehidupannya. Seharusnya orang tua itu mendukung, memberi semangat untuk cita-cita anaknya agar si anak itu merasa kalau dirinya itu mendapatkan perhatiaan dari orang tuanya. Orang tua juga harus melindungai anak-anaknya agar mereka merasa nyaman dan tidak akan terpengaruh dengan perbuatan-perbuatan yang negatif. Seandainya orang tua tidak bisa memperlakukan anaknya seperti itu maka mengapa disebut Kenakalan remaja ? Kenapa nggak disebut Kenakalan Orang tua? Kalau keadaannya seperti itu kan bukan hanya kenakalan remaja saja.

Minggu, 15 Juni 2008

Apa Sih Akibat Penyalahgunaan Narkoba untuk Kesehatan Reproduksi

Zat narkotika yang dikonsumsi saat berhubungan seksual dengan pasangan dapat menghadirkan suatu sensasi seks yang berbeda dan sangat istimewa. Dalam hal ini berupa kemampuan senggama yang lebih lama, pemuasan seks yang dasyat bagi pasangan dan kenikmatan yang lebih tinggi. Anggapan yang keliru tersebut, sebenarnya muncul melalui pengaruh dari beberapa zat narkotika yang ketika digunakan memang dapat menyebabkan suatu perasaan euforia (kegembiraan) dan peningkatan kepercayaan diri serta mood dari si pemakai. Sehingga, kemudian mereka seperti menemukan suatu alat bantu yang cocok dalam meningkatkan kemampuan seksualnya dalam bentuk perasaan perkasa akibat keyakinan diri yang membumbung tinggi melalui pengaruh zat narkotika tersebut.
Zat narkotika selain mengakibatkan suatu gangguan pada kondisi fisik, ternyata juga dapat menyebabkan suatu penurunan pada libido (hasrat) dan bangkitan (nafsu) seksual apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Pada kaum pria, paparan zat narkotika yang berlangsung lama dapat menyebabkan suatu permasalahan disfungsi seksual berupa gangguan kemampuan ereksi, orgasme dan ejakulasi. Berdasarkan penelitian di negara Barat, disfungsi seksual dapat di induksi oleh penggunaan alkohol atau zat seperti amfetamin (extasy), kokain, opioid (heroin), hipnotik-sedatif dan ansiolitik (benzodiazepine). Permasalahan disfungsi seksual tersebut dapat terjadi pada waktu sebulan setelah mengalami intoksikasi zat atau ketagihan zat narkotika melalui pengaruh stres yang dialami pemakainya. Penyalahgunaan zat hipnotik-sedatif, opiat dan opioid (heroin) secara jelas dapat menurunkan nafsu seksual berupa kegagalan ereksi dan penurunan libido. Alkohol, kokain dan amfetamin pada awalnya memang membuat pemakainya mengalami peningkatan energi sehingga dapat menjadi sangat aktif secara seksual. Tetapi kemudian malah timbul disfungsi seksual berupa kehilangan nafsu seksual dan ereksi.
Pada pria, efek jahat narkotika ini meliputi suatu penurunan keinginan seksual, kegagalan ereksi (impotensi), penurunan volume ejakulasi, atau ejakulasi terlambat. Efek narkoba tersebut ternyata tidak hanya menimpa kaum pria saja, tetapi kaum wanita dapat pula mengalami suatu permasalahan disfungsi seksual akibat penyalahgunaan narkotika, yaitu berupa penurunan keinginan seksual, penurunan lubrikasi (lendir) vagina, orgasme yang terhambat atau terlambat, dan penurunan atau tidak adanya kontraksi otot vagina. Selain itu, ternyata alkohol dan cannabis (ganja) juga dapat menurunkan jumlah testosteron pada pria sehingga hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kualitas sperma yang diproduksi.
Untuk para pecandu narkoba tentu saja perlun mewaspai hal ini, banyak efek merugikan dari narkoba. Cobalah keluar dari pengaruh NARKOBA dan cobalah hidup yang lebih indah tanpa narkoba

Kamis, 12 Juni 2008

Kenakalan Remaja Dan Kehidupan Agama

Hubungan antara kehidupan beragama keluarganya dengan tingkat kenakalan

Kehidupan beragama kelurga juga dijadikan salah satu ukuran untuk melihat keberfungsian sosial keluarga. Sebab dalam konsep keberfungsian juga dilihat dari segi rokhani. Sebab keluarga yang menjalankan kewajiban agama secara baik, berarti mereka akan menanamkan nilai-nilai dan norma yang baik. Artinya secara teoritis bagi keluarga yang menjalankan kewajiban agamanya secara baik, maka anak-anaknyapun akan melakukan hal-hal yang baik sesuai dengan norma agama. Berdasarkan data yang ada mereka yang keluarganya taat beragama 6 responden (20%), kurang taat beragama 15 responden (50%), dan tidak taat beragama 9 responden (30%). Dari tabel korelasi diketahui 70% dari responden yang keluarganya kurang dan tidak taat beragama melakukan kenakalan khusus.

Dengan demikian ketaatan dan tidaknya beragama bagi keluarga sangat berhubungan dengan kenakalan yang dilakukan oleh anak-anaknya. Hal ini berarti bahwa bagi keluarga yang taat menjalankan kewajiban agamanya kecil kemungkinan anaknya melakukan kenakalan, baik kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan maupun kenakalan khusus, demikian juga sebaliknya.

Senin, 09 Juni 2008

Hubungan Keutuhan Keluarga Dan Kenakalan Remaja

Hubungan antara keutuhan keluarga dengan tingkat kenakalan

Secara teoritis keutuhan keluarga dapat berpengaruh terhadap kenakalan remaja. Artinya banyak terdapat anak-anak remaja yang nakal datang dari keluarga yang tidak utuh, baik dilihat dari struktur keluarga maupun dalam interaksinya di keluarga

Dilihat dari keutuhan struktur keluarga, 21 responden (70%) dari keluarga utuh, dan 9 responden dari keluarga tidak utuh. Berdasarkan data pada tabel korelasi ternyata struktur keluarga ketidak utuhan struktur keluarga bukan jaminan bagi anaknya untuk melakukan kenakalan, terutama kenakalan khusus. Karena ternyata mereka yang berasal dari keluarga utuh justru lebih banyak yang melakukan kenakalan khusus.

Namun jika dilihat dari keutuhan dalam interaksi, terlihat jelas bahwa mereka yang melakukan kenakalan khusus berasal dari keluarga yang interaksinya kurang dan tidak serasi sebesar 76,6%. Perlu diketahui bahwa keluarga yang interaksinya serasi berjumlah 3 responden (10%), sedangkan yang interaksinya kurang serasi 14 responden (46,7%), dan yang tidak serasi 13 responden (43,3%). Jadi ketidak berfungsian keluarga untuk menciptakan keserasian dalaam interaksi mempunyai kecenderungan anak remajanya melakukan kenakalan. Artinya semakin tidak serasi hubungan atau interaksi dalam keluarga tersebut tingkat kenakalan yang dilakukan semakin berat, yaitu pada kenakalan khusus.

Jumat, 06 Juni 2008

Bagaimana Hubungan Anak Indonesia dan Bahaya Rokok?

Anak Indonesia Harus Dilindungi dari Bahaya Rokok
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan, lebih dari 43 juta anak Indonesia merupakan perokok pasif karena tinggal bersama pecandu rokok. Hal inidapat berakibat buruk terhadap kesehatan di usia dini danpada saat dewasa.
“Anak-anak yang terpapar asap tembakau dapat mengalami pertumbuhan paru yang lambat, juga lebih mudah terkena bronchitis dan infeksi saluran pernapasan dan telinga serta asma, ”
Tentu hal ini menjadi dilema tersendiri bagi bangak Indonesia. Banyaknya anak-anak Indonesia yang tidak dapat mengenyam pendidikan dan minimnya pengetahuan serta pengaruh dari orang lain yang kuat tentu menjadi faktor penyebab mengapa anak-anak merokok.
Apalagi banyak pendapat dimasyarakat yang mengatakan kalau "merokok itu keren", "merokok itu baru cowok", inilah momok yang terjadi dimasyarakat.
tentu untuk menanggulangi hal ini pemerintah harus berupaya menyadarkan anak-anak tentang rokok dan bahaya rokok bagi kesehatan anak baik sekarang maupun yang akan datang.

Selasa, 03 Juni 2008

Pengaruh Chatting Pada Remaja

Remaja Bertanya :
Dok Tau Gak Bagaimana Dampak Chatting Terhadap Kehidupan Saya ?

Dokter Menjawab :

Chatting adalah media komunikasi lewat, teks, suara bahkan gambar melalui media internet, hanya saja dipisahkan oleh tempat. Melalui Yahoo Messenger, Mirc, dan lain-lain Siapa yang tak kenal chatting terutama dikalangan remaja, begitu digandrungi selain situs jejaring sosial semacam friendster, facebook dan situs jejaring sosial lainnya, fenomena ini begitu memberi dampak bagi remaja baik secara langsung atau tidak, bagi kalangan orang tua media – media seperti ini kurang begitu familiar akan media internet yang menyediakan menu atau konten. Internet menurut saya sungguh dasyat sekali pengaruhnya bagi para remaja, maka dari itu kita sebagai orang tua harus bisa memberikan arahan dan ketentuan dalam pemakaian internet bagi putra – putrid kita. baik dirumah atau diluar rumah. Kecenderungan anak usia remaja yang ingin tahu akan hal – hal yang belum dijumpai dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya pornografi dan sejenis nya. Dibawah ini saya akan memberikan dampak dari media chatting adalah sebagai berikut :
Awal kali para chatter ini menganggap chatt adalah hal iseng, tapi lama – ke lamaan akan memberikan rasa candu, yang ujung-ujung lupa waktu akan tugas nya sehari-hari.
Memberikan kepuasan dikala anak merasa bosan dengan rutinitas dirumah, karena bisa bertegur sapa dan bercanda dengan teman baru nya di dunia maya.
memberikan pengaruh pada kepribadian anak, karena cenderung mengikuti pola atau karakter lawan chatting nya.
Membayakan dirinya sendiri, mayoritas pechatter, akan merasa penasaran dengan lawan chatting nya yang berujung pada tukar no hp atau rumah dan kopi darat atau bertemu di dunia nyata. Hal inilah yang kebanyakan dimanfaatkan oleh orang hidung belang / pelaku pedofilia untuk mencari korbannya. Maka kita sebagai orang tua harus bisa mengawasi anak kita dari bahaya ini.
media ini rentan dan membahayakan karena sekarang ini media chatting sudah sangat canggih, dengan adanya chatting lewat Handphone yang ditawarkan oleh operator seluler baru. Baru ini, penulis pernah menjumpai banyak dikalangan pelajar, yang dikala pelajaran tidak focus dengan pelajarannya malah berasyik-masyuk chatting lewat hp.

Langganan Artikel

Daftarkan Email Anda, untuk mendaptkan berita terbaru dari "Dokter Gaul"

Total pelanggan :

Enter your email address:

Tanya Dokter Gaul