Selasa, 04 November 2008

Jaga Anak Kita Saat Bermain

http://www.sumintar.com/wp-content/uploads/2008/08/belajar-naik-isa.jpg

Sabtu, 01 November 2008

Bagaimana Perkembangan Masa Remaja dari Segi Biologis?

Dok Gimana sih Masa Remaja dari Segi Biologis?

menjawab :

Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra, secara biologis dia mengalami perubahan yang sangat besar. Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi.
Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam memproduksi dua jenis hormon (gonadotrophins atau gonadotrophic hormones) yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu:
1) Follicle-Stimulating Hormone (FSH)
2). Luteinizing Hormone (LH).
Pada anak perempuan, kedua hormon tersebut merangsang pertumbuhan estrogen dan progesterone: dua jenis hormon kewanitaan. Pada anak lelaki, Luteinizing Hormone yang juga dinamakan Interstitial-Cell Stimulating Hormone (ICSH) merangsang pertumbuhan testosterone. Pertumbuhan secara cepat dari hormon-hormon tersebut di atas merubah sistem biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat menstruasi, sebagai pertanda bahwa sistem reproduksinya sudah aktif. Selain itu terjadi juga perubahan fisik seperti payudara mulai berkembang, dll. Anak lelaki mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, dan fisik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone. Bentuk fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada dunia remaja.

Rabu, 01 Oktober 2008

Cara Menjadi Orang Tua Yang Baik Bagi Remaja ?

Bagaiama sih Caranya Menjadi Orang Tua Yang Baik Bagi Remaja ?

menjawab :

Memperlihatkan kepercayaan. Orangtua yang bijak selalu memberikan kepercayaan kepada penilaian anak remaja mereka, percaya kepada kemampuan mereka menjalankan tanggung jawab, dan mendorong mereka ikut dalam proses pengambilan keputusan. Mereka percaya tanpa perlu si remaja terus-menerus harus membuktikan bahwa mereka dapat dipercaya. Ini bukan berarti tidak memberikan bimbingan dalam bentuk batasan, tetapi memberikan kepercayaan kepada remaja bahwa mereka akan mengikuti batasan dan aturan itu.

Membangun respek diri. Orangtua bijak tidak akan membandingkan remaja mereka dengan saudara maupun teman sebaya. Membanding-bandingkan mengurangi respek diri dengan memandang rendah usaha remaja. Orangtua yang bijak menerima perbedaan individual, tetapi sekaligus memperlihatkan antusiasme terhadap minat anak remajanya.

Menghargai usaha dan perbaikan. Orangtua bijak akan secara sistematis mendorong usaha remajanya dan bukan hanya keberhasilan, orangtua yang bijak membantu remaja menemukan makna dari kerja dan perbaikan, juga keberhasilan. Memberi dorongan di sini berarti membimbing remaja untuk mengembangkan sasaran yang realistis sesuai kemampuannya dan menekankan proses, bukan hanya hasil.

Fokus pada kekuatan atau kelebihan dan aset remaja. Orangtua bijak tidak akan menggugat dan mencari kesalahan anak remajanya, tetapi memberi komentar yang menyejukkan mengenai aset yang mereka miliki. Di sini orangtua menjadi pencari bakat, selalu berusaha menemukan perilaku positif remajanya.

Selalu punya rasa humor. Tidak mudah menjadi orangtua bijak yang selalu mendorong anaknya ke arah pengembangan kepribadian yang sehat. Ketika kesabaran menurun, ketika kelelahan menyerang, humor sangat membantu dalam menjaga komunikasi agar tetap menyenangkan dan efektif.

Selasa, 30 September 2008

Perkembangan Kognitif pada Remaja?

Gimana sih Perkembangan Kognitif pada Remaja?

menjawab :

Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak alternatif pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya. Kapasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkembang sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan. Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri. Mereka juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana untuk masa depan. Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka.
Pada kenyataan, di negara-negara berkembang (termasuk Indonesia) masih sangat banyak remaja (bahkan orang dewasa) yang belum mampu sepenuhnya mencapai tahap perkembangan kognitif operasional formal ini. Sebagian masih tertinggal pada tahap perkembangan sebelumnya, yaitu operasional konkrit, dimana pola pikir yang digunakan masih sangat sederhana dan belum mampu melihat masalah dari berbagai dimensi. Hal ini bisa saja diakibatkan sistem pendidikan di Indonesia yang tidak banyak menggunakan metode belajar-mengajar satu arah (ceramah) dan kurangnya perhatian pada pengembangan cara berpikir anak. penyebab lainnya bisa juga diakibatkan oleh pola asuh orangtua yang cenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-anak, sehingga anak tidak memiliki keleluasan dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan usia dan mentalnya. Semestinya, seorang remaja sudah harus mampu mencapai tahap pemikiran abstrak supaya saat mereka lulus sekolah menengah, sudah terbiasa berpikir kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan mencari solusi terbaik.

Langganan Artikel

Daftarkan Email Anda, untuk mendaptkan berita terbaru dari "Dokter Gaul"

Total pelanggan :

Enter your email address:

Tanya Dokter Gaul